Maros, Kabar Polisi online-- Sebagai bentuk perhatian dan simpati akibat wabah serangan burung Pipit terhadap petani di kecamatan Bantimurung.
Dampak serangan burung Pipit ini, ratusan hektare sawah petani di dua desa gagal panen, yakni desa Minasa baji dan desa Alatengae kecamatan Bantimurung.
Bupati Maros HS Chaidir Syam sangat prihatin dengan hama burung Pipit yang menimpah petani di Bantimurung dan Turikale. Sebagai bentuk keprihatinan bupati salurkan ratusan paket sembako kepada petani.
Bantuan berupa sembako ini di distribusikan oleh dinsos kabupaten Maros bekerja sama dengan pemerintah desa yang terdampak.
Kadis sosial kabupaten Maros Nuryadin mengatakan bahwa atas petunjuk bupati Maros, bantuan sembako tersebut di distribusikan oleh dinsos sesuai dengan data yang dikirim oleh pemerintah desa.
"Bantuan sembako ini diharap bisa membantu bagi warga yang terdampak, bisa meringankan sedikit beban hidupnya, " jelas kadis.
Paket yang disalurkan tahap ini adalah data yang masuk diawal bulan Januari 2023, terkait mungkin masih ada belum terdata itu tetap kita tunggu data terakhir.
Sekdes desa Alatengae Reza di dampingi PPL dinas pertanian Andi Putri intan yang ditemui di lokasi penyaluran di posko bencana di dusun bara mamase mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah daerah atas perhatiannya kepada warga yang terdampak hama burung.
Menurut Andi Putri ada 93 orang yang berhak mendapat bantuan sembako terbagi delapan kelompok tani. Menurutnya bantuan ini berdasar dari data awal, tapi hama masih terus melanda, bahkan sekarang ini sudah menyeberang ke wilayah kelurahan bori bellaiya kecamatan Turikale.
" Bantuan yang turun ini hanya untuk dua desa yakni Minasa baji dan alatengae, itu pun sesuai data yang masuk diawal bulan Januari 2023," ungkap Andi Putri.
Laporan : Herman.
Editor : H.Sakkar/Andi A Effendy