Maros, Kabar polisi online-- Seorang yang tinggal di daerah pegunungan dusun tokka desa Bonto Marannu kecamatan Moncongloe kabupaten Maros terpaksa ditandu pake sarung pulang kerumahnya pasca melahirkan di puskesmas Moncongloe.
Ibu muda ini diketahui bernama Nur Amalia Putri, ( 21 tahun) tinggal diatas gunung tokka, sesuai surat keterangan lahir dari puskesmas Moncongloe, tanggal 16 Juni 2023 dia melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.
Kepala Puskesmas Moncongloe dr. Nuni membenarkan kalau memang ada pasien melahirkan pada hari Jumat tanggal 16 Juni kemarin, menurutnya ibu ini melahirkan secara normal.
Terkait Nur Amalia pulang di gotong pake sarung kerumah, Kapus menjelaskan kalau ketentuan ibu melahirkan di puskesmas hanya dirawat selama 24 jam, karena tipe puskesmas Moncongloe belum masuk kategori rawat inap.
Ibu dan anak sudah sehat, tidak ada komplikasi jadi secara medis semua dinyatakan sehat. Terkait dia Digotong pake sarung sampai kerumahnya, karena jalan menuju kesana hanya jalan setapak, tidak bisa di lewati kendaraan, " jelas kapus.
Sementara kepala BPJS kesehatan Maros Zari puspita Ayu saat di konfirmasi lewat hp, mengatakan, sebenarnya tidak ada batasan waktu tertentu perawatan di puskesmas, itu tergantung kondisi pasien dan ketentuan di puskesmas itu sendiri.
Sementara Nur Amalia mengaku sangat berterimakasih kepada pendamping sosial yang setia mendampinginya sampai diruma dalam keadaan selamat.
Terkait dirinya digotong pake sarung, dia mengaku belum bisa jalan dan masih loyo pasca melahirkan dan mengeluarkan banyak darah, jadi dengan terpaksa digotong oleh keluarga untuk sampai dirumah.
Terimakasih semuanya atas bantuannya kepada saya bersama anakku, terutama fasilitator dan supervisor dinsos kecamatan Moncongloe, dengan suka rela mendampingi saya sampai dirumah, rela berjalan kaki naik digunung sekitar dua KM.
Mariati Supervisor Dinsos kecamatan Moncongloe mengatakan, ini sudah menjadi tugas kami, mendampingi warga di saat apapun kondisinya, termasuk mau melahirkan dan pasca melahirkan," jelasnya.
Laporan : Herman.
