Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dewan Majelis Hadat Tallok ; Pelestarian Budaya Angaru Sebaiknya Mengantongi Sertifikasi Dewan Hadat dan izin dari Dinas Kebudayaan

Selasa, 05 November 2024 | November 05, 2024 WIB | Last Updated 2024-11-05T15:14:17Z




Dewan Majelis Hadat Tallok ; Pelestarian Budaya Angaru Sebaiknya Mengantongi Sertifikasi  Dewan Hadat dan izin dari Dinas Kebudayaan

Makassar, Kabar Polisi -Budaya Angaru Semakin populer di kalangan masyarakat,sehingga hampir di semua kegiatan adat baik di acara penyambutan Raja,Bangsawan dan Pejabat Publik acara angaru menjadi bagian utama untuk penyambutan dari kegiatan tersebut.





Budaya Angaru juga semakin populer di lakukan oleh masyarakat pada acara perkawinan dengan busana adat,sehingga untuk menunjukkan bahwa pemilik pesta perkawinan adalah turunan bangsawan maka prosesi Angaru dilaksanakan untuk menyambut mempelai pria atau wanita.

Menurut Andi Syamsuryadi Daeng Bombong KRG Juppandang dari Dewan Majelis Hadat Tallok,Ritual Angaru yang saat ini turut di lestarikan oleh masyarakat kita adalah bukti bahwa peran penting masyarakat dalam ikut menunjang serta turut andil di  pelestarian adat dan budaya ritual Angaru mengangkat popularitas ritual ini agar tetap hidup dan berkembang  di dalam masyarakat modern di tanah sulawesi.

Akan tetapi perlu di lakukan pengawasan dalam pelaksanaan ritualnya termasuk orang yang akan melakukan acara Angaru tersebut.
Dinas Kebudayaan bersama Dewan Adat setempat dapat bekerjasama  melakukan perlindungan dan pengamanan terhadap kegiatan tersebut dengan memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa,karena pada prinsipnya Angaru adalah sebuah ikrar kesetiaan dengan menggunakan bahasa Makassar dan tidak harus melakukan uji kekebalan seperti yang banyak dilakukan.
Peristiwa Angaru yang menelan korban jiwa Selasa 29 Oktober 2024 di Kampung Mallise Kec.Labbakkang Kabupaten Pangkep dan di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa baru baru ini adalah warning kepada pemerintah agar segera bertindak serius dalam menyikapi fenomena kegiatan angaru di masyarakat agar ritual untuk pelestarian adat dan budaya ini tidak menelan korban selanjutnya dan agar pelestarian ini selain untuk mempertahankan adat tapi juga menjadi media pariwisata dengan menyajikan tontonan menarik bagi wisatawan yang jauh dari kesan menakutkan.

Editor : A.Arya/Andi Syam/ Andi Eka/Andi A Effendy
×
Berita Terbaru Update